Motto Hidup

go with the flow but do the best

search

logo SMAN 99

logo SMAN 99

Selasa, 25 Mei 2010

Korea Selatan Kembangkan Robot Bawah Air

Konsep robot yang bisa beroperasi di bawah air bukanlah sebuah isapan jempol semata yang tidak mungkin diwujudkan. Ini bukan hanya sebuah konsep angan-angan semata, tapi lebih jauh lagi konsep tersebut kini terus berkembang dan hampir mendekati kenyataan.

Sebagai imbas perkembangan teknologi robot yang kian hari semakin canggih saja, membuat para ahli untuk terus mengembangakan teknologi robot yang ditujukan untuk skala kehidupan yang lebih luas lagi. Mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling canggihpun, setiap saat tampak terus bermunculan dengan sentuhan para ahli di seluruh dunia. Dengan demikian ini telah membuktikan betapa dahsyatnya eksistensi teknologi robot pada masa sekarang ini dan masa yang akan datang tentunya.

Sejalan dengan itu, banyak para ahli perobotan dari sejumlah negara turut menyemarakkan perkembangan teknologi robot ini. Dan seraya mengikuti kehebatan negara tetangganya, Jepang, baru-baru ini kabarnya negara Korea Selatan juga ikut mengembangkan teknologi robot ini.

Berdasarkan kabar yang beredar di sana, sebuah Kementerian Pertanahan, Transportasi dan Kelautan Korea Selatan kabarnya telah berencana untuk menganggarkan atau menginvestasikan sebesar 20 billion Won untuk sebuah proyek ‘robot bawah air’ yang diproyeksikan akan segera selesai pada tahun 2015 mendatang. Proyek ini adalah pembangunan beberapa robot yang akan mampu menangani berbagai tugas maksimum 6.000 meter bawah laut mulai dari eksplorasi dan operasi penyelamatan untuk misi-misi lingkungan seperti pemeliharaan flora air. Pengembangan robot dengan kemampuan untuk beroperasi di air dangkal adalah fase pertama proyek, dan dijadwalkan selesai pada tahun 2012 mendatang. Dan selama tahap kedua 2013-2015, robot tersebut akan ditingkatkan lebih lanjut untuk melakukan tugas-tugas bawah airnya.

Robot astronot

VIVAnews - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, akan mendapatkan awak baru di luar angkasa. Astronot baru NASA ini unik, karena dia bukan manusia, tapi robot yang menyerupai manusia.

Robot ini akan dikirim ke luar angkasa tahun ini. Astronot robot bernama Robonaut 2 atau R2 akan menjadi penghuni tetap stasiun luar angkasa internasional.

Astronot robot ini merupakan proyek kerjasama antara NASA dengan General Motors (GM)-- perusahaan mobil asal Amerika Serikat.

Spesifikasi R2 tak sembarangan. Dia harus bisa menjadi asisten dan bekerja bersama manusia, baik astronot di luar angkasa maupung pekerja GM di Bumi.

Robot R2 seberat 300 pon itu terdiri dari kepala, badan, dengan dua lengan dan dua tangan. R2 akan diluncurkan bersamaan dengan peluncuran pesawat ulang alik Discovery , sebagai bagian dari misi STS-133 yang direncanakan September mendatang.

Sementara R2 mengangkasa, para insinyur di Bumi akan terus memonitor kerja robot tersebut di ruangan tanpa bobot.

Untuk sementara, aktivitas R2 akan dibatasi di laboratorium Destiny. Namun, di masa mendatang, dengan modifikasi tambahan, akan memungkinkan robot ini bekerja lebih luas, di luar atau di dalam kompleks stasiun luar angkasa.

"Proyek ini mewujudkan janji bahwa di masa depan, robot bisa bekerja di luar angkasa maupun di Bumi. Tak hanya untuk menggantikan manusia, tapi juga bekerja bersama manusia," kata Direktur Sistem Eksplorasi NASA Washington, John Olson, sperti dimuat laman NASA.

"Gabungan potensi robot dan manusia, akan memungkinkan kita untuk pergi jauh, mencapai lebih dari apa yang mungkin bisa kita bayangkan hari ini.

Tak hanya bentuknya yang seperti manusia, R2 juga mirip cara kerja manusia, bahkan bisa menggantikan manusia dalam tugas-tugas berbahaya.

Untuk saat ini, R2 masih berbentuk prototipe dan tidak memiliki perlindungan yang memadai untuk ada di luar stasiun ruang angkasa dalam temperatur ekstrim.

Senin, 24 Mei 2010

Robot



Robot I-Fairy bersama kedua pengantin baru. I-Fairy memimpin upacara peresmian pernikahan pasangan Jepang ini pada 16 Mei 2010.

TOKYO, KOMPAS.com — Entah apa arti acara pernikahan bagi pasangan pengantin baru Jepang ini. Sebuah robot menikahkan mereka dalam upacara peresmian pernikahan yang diadakan di Tokyo, Minggu (16/5/2010).

Ini untuk pertama kalinya di dunia robot memimpin upacara perkawinan manusia. Hampir semua orang berdiri ketika calon pengantin perempuan berjalan menuju altar dengan gaun putihnya. Namun tidak demikian dengan pemimpin upacara pernikahan itu karena robot tersebut sudah "terpaku" di kursinya.

Robot produksi perusahaan Kokoro Co itu diberi nama I-Fairy. Tingginya 1,5 meter. Robot itu duduk dengan mata berkedip dan rambut plastik dikepang. "Silakan singkap selubung pengantin perempuan," kata I-Fairy dengan suara nyaring. Ia lalu melambaikan tangannya ke udara saat kedua pengantin baru berciuman di depan sekitar 50 tamu.

Kantor berita AP melaporkan, upacara itu dilangsungkan di sebuah restoran di Hibiya Park di pusat Tokyo. Menurut undang-undang di Jepang, upacara itu sah. I-Fairy selama upacara berlangsung dikendalikan seorang programmer.

"Ini menyenangkan. Saya berpikir orang Jepang memiliki perasaan yang kuat bahwa robot merupakan teman-teman mereka. Kebanyakan orang yang bergerak dalam industri robot memahami hal ini. Namun, orang-orang umumnya ingin robot di dekat mereka untuk melayani tujuan-tujuan tertentu," kata pengantin perempuan, Satoko Inoue (36), yang bekerja di pabrik Kokoro Co.

"Akan lebih baik jika robot itu sedikit lebih pintar, tetapi dia sangat baik dalam mengekspresikan dirinya," kata Tomohiro Shibata (42), pengantin pria, yang merupakan profesor robotika di Nara Institute of Science and Technology di Jepang tengah.

Jepang memiliki industri robot paling maju di dunia. Pemerintah negara itu secara aktif mendukung pertumbuhan industri tersebut. Model robot di pabrik-pabrik robot saat ini terbilang standar. Namun, perusahaan-perusahaan Jepang baru-baru ini membuat dorongan untuk menyuntikkan robot ke dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut juru bicara Kokoro Co, Kayako Kido, I-Fairy dijual seharga sekitar 6,3 juta yen (68.000 dollar AS) dan tiga unit sedang digunakan di Singapura, Amerika Serikat, dan Jepang.

http://internasional.kompas.com/read/2010/05/17/05484793/Robot.Nikahkan.Pengantin.Jepang

my slides

my music